Dari Hasil Olahan Sampah, Maggot BSF Bisa Jadi Pakan Ternak Alternatif Kaya Protein

Komunitas BSF Lereng Semeru saat mengikuti pameran Hari Peduli Sampah Nasional 2019 via VisitLumajang/eru

Budidaya Mudah, Hasilnya Juga Bisa Dijual

Budidaya maggot BSF sebagai pakan ternak memang masih tergolong baru di Lumajang. Komunitas BSF Lereng Semeru terbuka untuk siapapun yang ingin belajar budidaya maggot BSF. Termasuk juga bisa bersinergi bagi yang ingin budidaya maggot tapi tidak punya ternak, hasilnya bisa dijual.

"Kami terbentuk akhir tahun 2018. Beberapa anggota kami ada yang sudah 3 tahun ini memelihara maggot untuk ternaknya, ada pula yang masih baru belajar. Untuk anggotanya sendiri terdaftar ada 21 orang," imbuh Farida.

Kebanyakan anggota komunitas ini memang sudah punya pekerjaan, sehingga mereka sengaja membudidayakan larva lalat hitam sebagai alternatif usaha. Apalagi untuk mengembangkan usaha ini tidak butuh modal besar dan perawatannya juga cukup mudah.

"Tiap hari cuma ngasih makan sampah organik, netasin telurnya. Kalau mau dijual juga bisa menghubungi kami. Kalau mau jadi mitra juga bisa, nanti kami bantu baby maggot, tinggal kasih makan sampah, hasilnya kami beli lagi," tandasnya.

Budidaya maggot seperti ini tak hanya mendatangkan keuntungan bagi mereka yang mau menjalani usaha ini, tapi juga sebagai solusi memanfaatkan limbah organik rumah tangga secara efektf dan tepat guna.