Si Cawan Perawan

Budaya berkesenian di Pura Mandhara Giri Semeru Agung (Dok. Pribadi)

Kejutan lain di Kota Pisang

 

Beberapa bulan berselang setelah aku menetap di Lumajang, tepatnya di bulan Juli aku melihat serombongan bus yang berplat nomor DK melintas dan menuju ke arah Senduro. Ternyata mereka adalah masyarakat Hindu Bali yang menuju ke sebuah pura, yaitu Pura Mandara Giri Semeru Agung atau juga disebut Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa).

Pura ini dibangun pada tahun 1991. Masyarakat Hindu Bali berkunjung untuk merayakan upacara keagamaan yaitu Piodalan (ulang tahun pura). Meskipun mayoritas penduduk Lumajang beragama Islam, namun kerukunan umat beragama terjalin akrab. Hal ini kurasakan dengan antusias masyarakat yang hangat menyambut kedatangan mereka dan menghormati perayaan upacara yang berlangsung. Bahkan momen ini dimanfaatkan warga setempat untuk meraup rupiah, seperti menjual pernak-pernik, baju, oleh-oleh, sampai penyewaan kamar untuk pengunjung.