Temu Jaringan Ekowisata Se-Jatim Digelar di Hutan Bambu Sumbermujur, Ini Dia Alasannya

Bupati Lumajang bersama Pokdarwis Sabuk Semeru Hutan Bambu dan perangkat Desa Sumbermujur. Foto: VisitLumajang/dna

Pengembangan Kawasan Ekowisata

Manfaat internal artinya agar Hutan Bambu Sumbermujur bisa berkembang lebih baik, dengan manajemen destinasi yang lebih tertata. Tentunya juga sebagai promosi kawasan wisata ini sendiri.

Untuk manfaat eksternal, dengan digelarnya kegiatan TJE Jatim Camp 2020 di Hutan Bambu, akan membawa nama Lumajang ke kancah nasional.

"Ini akan memacu semangat destinasi wisata di Lumajang. Harapan terbesarnya tentu agar ekosistem alam tetap terjaga, ini alasan Hutan Bambu dipilih sebagai lokus kegiatan," kata Trisno Sudigdho.

Hutan Bambu Sumbermujur menarik karena ekosistem bambu di tempat ini jadi pelindung mata air yang ada. Pemerintah Desa Sumbermujur bahkan membangun kolam renang yang jadi andalan wisatanya.

Tak main-main, kegiatan ini didukung penuh oleh Pemkab Lumajang dan instansi di bawahnya. Dinas Perhubungan bahkan menyediakan shuttle bus peserta dari Stasiun Klakah dan Terminal Wonorejo.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq turut membuka acara ini, Jumat 17 Januari 2020. Cak Thoriq turut salah satu menjadi narasumber dalam pembahasan isu/tren terkini pengembangan destinasi wisata.

Kegiatan selama 3 hari ini juga menghadirkan beberapa narasumber seperti Prof. Lukman Hakim, Ary S. Suhandi, Pietra Widiadi dan Agus Wiyono yang merupakan para pakar pengembangan ekowisata.