Jumlah Penari Nggak Sebanyak Tahun Lalu, Segoro Topeng Kaliwungu Lumajang Tahun Ini Masih Cukup Seru

Latihan bersama Topeng Kaliwungu di pantai Watu Pecak (22/08). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Segoro Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak menjadi salah satu event pariwisata yang diunggulkan Kabupaten Lumajang. Dihelat pertama kali tahun lalu (South Beach Festival) di Pantai Watu Pecak, event ini bakal kembali digelar tahun ini.

Pagelaran tari kolosal Topeng Kaliwungu dan sendratari Legenda Argasonya yang akan dihelat pada Minggu, 25 Agustus 2024 nanti, melibatkan puluhan pelajar dari beberapa sekolah di Lumajang.

Ditemui saat sesi latihan bersama di Watu Pecak, Pasirian siang ini, Kamis 22 Agustus, Windy Meiliyah, salah satu pegiat Topeng Kaliwungu, mengaku turut bersyukur event kolosal Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak bisa digelar setiap tahun.

"Meskipun jumlah penarinya jauh berbeda dari tahun lalu, hanya sekitar 75 penari, sementara tahun lalu 500 penari, setidaknya Lumajang masih berupaya melestarikan kesenian yang sudah menasional ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, guru kesenian di SMA Negeri 1 Lumajang juga mengungkapkan kesiapan murid-muridnya untuk menari di event Segoro Topeng Kaliwungu tahun ini.

"Selain SMAN 1 Lumajang, Dinas Pariwisata Lumajang juga berkolaborasi dengan SMAN Pasirian, SMPN 1 Sukodono dan SMPN 4 Lumajang untuk mengikutsertakan murid menari," lanjutnya.

Latihan gabungan digelar selama 5 kali, diantaranya di Gedung Soedjono dan di lokasi pantai Watu Pecak. Nantinya, penonton juga disuguhi sendratari dengan lakon Legenda Argasonya, yang mengangkat ancaman pembunuhan Baladewa oleh Kangsadewa.