Dedikasi Pemkab Lumajang, Salurkan Bantuan Air Selama 118 Hari Selama Krisis Kekeringan
Kekeringan dan krisis air bersih tengah melanda sejumlah desa di Kabupaten Lumajang akibat musim kemarau panjang. Pemerintah Kabupaten Lumajang secara tanggap berupaya untuk mengatasi hal tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaksanakan dropping air bersih yang dimulai dengan pemberangkatan armada truk tangki oleh Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) dari halaman Pendopo Arya Wiraraja, Senin pagi 5 Agustus 2024.
"Saya berharap dengan kegiatan ini, kita bisa segera menanggulangi krisis kekeringan yang ada di Kabupaten Lumajang," ujar Yuyun dalam sambutannya.
Penyaluran bantuan air bersih tersebut akan berlangsung selama 118 hari, dari 5 Agustus 2024 hingga 30 November 2024, dengan kemungkinan perpanjangan atau penghentian berdasarkan situasi di lapangan. Sebanyak 9 armada truk tangki air bersih akan disalurkan ke 18 desa di 7 kecamatan Kabupaten Lumajang.
Beberapa titik penyaluran bantuan air bersih ini mencakup 37 titik di Kecamatan Ranuyoso, 9 titik di Kecamatan Klakah, 11 titik di Kecamatan Kedungjajang, 108 titik di Kecamatan Gucialit, 11 titik di Kecamatan Padang, 16 titik di Kecamatan Lumajang, dan 21 titik di Kecamatan Tempeh.
Yuyun menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas pelaksanaan dropping air bersih serta mengajak seluruh pihak dapat bekerja sama dengan baik.
"Saya mengajak seluruh stakeholder dalam mengatasi kekeringan serta menjaga ekosistem lingkungan agar dampak kekeringan di Lumajang dapat diminimalisir," ucapnya.