Pemasaran Barang Antik Lumajang Lewat Cara Unik untuk Pikat Daya Tarik

Keris, salah satu barang antik Lumajang yang dipasarkan via online. Foto: Ahmad/Visit Lumajang

Di tengah arus deras perkembangan teknologi, para pebursa, sebutan bagi pedagang keris mengalami pergeseran cara berdagang.

Jika dulu transaksi dilakukan secara tatap muka, kini mereka mulai memanfaatkan media sosial, khususnya melalui siaran langsung atau live streaming, untuk memasarkan koleksi pusaka mereka.

Salah satu contohnya bisa ditemui di Galeri Omah Keris, di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Setiap hari, para pebursa di galeri ini rutin menggelar live di Tiktok untuk menawarkan beragam koleksi keris mereka.

Strategi ini dinilai cukup efektif, mengingat keris sebagai barang antik memiliki daya tarik tersendiri, terlebih jika dipadukan dengan pendekatan pemasaran yang kekinian.

Mahar keris yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga mencapai Rp10 juta, tergantung bentuk, era pembuatan, serta pamor yang dimiliki pusaka tersebut.

"Setiap pusaka punya nilai berbeda tergantung jenis dan pamornya. Biasanya, semakin tua usianya, semakin tinggi pula peminatnya," ungkap Fahri, salah satu pebursa pada Rabu 23 April 2025.