Semangat Para Siswa Belajar di Bawah Bayang-bayang Bencana APG Semeru
Status Gunung Semeru yang saat ini berada di level III membuat sejumlah wilayah rawan potensi bencana. Namun, sebagian warga yang masih tinggal di zona bahaya tetap melakukan aktivitas dengan normal dan penuh kewaspadaan.
Seperti halnya aktivitas belajar di sejumlah sekolah di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang seperti MI/MTs Miftahul Ulum dan SDN Supiturang 01 hanya sekitar 10 kilometer dari kawah Jonggring Saloko.
Praktis pasca erupsi yang terjadi pada Minggu (4/12/2022) lalu, proses belajar para siswa kini di bawah bayang-bayang potensi bencana Awan Panas Guguran (APG) Semeru. Potensi bencana itu, tak membuat mereka patah semangat untuk belajar di sekolah.
Rofi, salah seorang siswa mengaku takut dan panik saat erupsi terjadi di awal Desember lalu. Pasalnya, hujan abu vulkanik saat erupsi kala itu membuat dirinya mengungsi ke tempat lebih aman.
"Pengen mengungsi ke tempat aman, kalau hujan abu lagi ya takut. Tapi sekolah libur soalnya mengungsi" kata Rofi ketika ditemui tim Visit Lumajang di jam istirahat sekolah.
Saat ini, sekolah kembali aktif lantaran harus mempersiapkan proses ujian semester. Selain itu, pihak sekolah membekali para siswa untuk bisa mensiagakan diri dan dipulangkan sewaktu-waktu apabila ada imbauan ancaman bencana APG.