Wow! 2 Medali Emas dan 1 Perak Disabet Siswa Lumajang dari Olimpiade Matematika Internasional di Hongkong

M. Muchtar, Jocelyn dan Jojo, sayangnya Audrey tidak dapat dijumpai karena sedang beristirahat. Via VisitLumajang/dna

Tak hanya Cak Ipul yang berhasil mengharumkan nama Lumajang di kancah internasional. Baru-baru ini kami menjumpai siswa-siswi Lumajang yang baru saja tiba di tanah air, 4 September 2018. Mereka adalah Jocelyn, Audrey dan Joshaphat, tim asal Lumajang yang mengikuti Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO).

Dalam Final Round yang digelar 31 Agustus - 3 September, Jocelyn Gavriella Sugianto dari SDK Santo Yoseph meraih Gold Award untuk kategori Kelas 1 Primary School, Audrey Felicity dari sekolah yang sama meraih medali emas untuk Kelas 4, sedangkan Joshaphat Billy dari SD Pelita Bangsa meraih Silver Award in Primary 6.

Jojo, panggilan akrab Joshaphat sendiri saat ini sudah duduk di kelas 1 SMP Pelita Bangsa Lumajang. Putra dari Wely Budiono sudah mengikuti babak penyisihan dari setahun lalu saat masih duduk di kelas 6 SD. Jojo yang hobi baca buku ini diakui ayahnya suka dengan segala hal yang berhubungan dengan Matematika, Ilmu Sains dan bahasa Inggris sejak kecil.

"Kalau kami sebagai orang tua hanya mendorong minat anak, kebetulan anak saya suka Matematika, Sains dan Bahasa Inggris sejak kecil, karena itu tinggal kami dorong," ungkap Wely, ayah Jojo saat ditemui di SDN Citrodiwangsan 1 Lumajang.

SDN Citrodiwangsan 1 memang menjadi saksi bisu perjuangan ketiga anak ini untuk beradu dengan perwakilan 20 negara di ajang HKIMO 2018. Mereka ditempa di Padepokan Lereng Semeru, sebutan untuk study club Matematika yang dibina oleh M. Muchtar, guru di SD tersebut.

"Untuk melatih mereka memang sudah lama, khusus untuk ke Hongkong kemarin persiapan secara intensif dilakukan selama 2 bulan. Rata-rata latihan soal 2 jam per-hari, kadang sampai 4 jam," ujar M. Muchtar, Selasa (04/09).

Jojo sendiri sudah 4 tahun dibimbing oleh Kak Muchtar, dan sudah berhasil memboyong beragam prestasi di bidang Matematika. Sama halnya dengan Audrey dan Jocelyn, mereka semua digembleng bersama puluhan siswa lain dari berbagai sekolah di Padepokan Lereng Semeru.