Bukan Festival Reog, Ternyata ini Adalah Aksi Penggalangan Dana

Pengalangan donasi Rangkul Dulur di Alun-Alun Lumajang. Foto: VisitLumajang/dna

Gandeng Semut Peduli

"Begitu mendengar kabar ada adik kita keluarga seniman yang menderita lumpuh, kami turut berinisiatif untuk menggelar acara ini," ungkap Machrus Wicaksono, Wakil Ketua Semut Peduli.

Pria yang juga Staf Dinas Koperasi & Usaha Mikro Kabupaten Lumajang menjelaskan, kegiatan ini sengaja dihelat di sela-sela bazaar Hari Koperasi di Alun-Alun Lumajang.

"Kami juga menggandeng teman-teman Asosiasi Pegiat Kopi Lumajang, harapannya agar acara meriah dan donasi yang terkumpul bisa maksimal," imbuhnya.

Acara ini kontan mendapat apresiasi dari masyarakat. Mereka yang menonton pertunjukan tergerak untuk memberikan sebagian rejeki di kardus-kardus donasi yang telah disiapkan.

Uniknya meskipun seniman yang hadir tidak dibayar sepeserpun untuk acara ini, mereka bersemangat demi menunjukkan solidaritas sesama seniman.

Seniman Barong Pronojiwo misalnya, dengan mengeluarkan akomodasi sendiri kelompok ini jauh-jauh datang dari Pronojiwo untuk menyukseskan aksi galang dana.

Sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq turut hadir dan membuka acara tersebut, sebagai support untuk acara ini.