Kenalkan Budaya Lumajang, Kesenian Danglung Tampil di Depan 8 Negara Asia

Asian Conference on Humanities, Industry, and Technology for Society. Foto: Istimewa

CIO Indonesian Arts Culture kembali mengenalkan seni budaya Lumajang kepada dunia. Kali ini sanggar binaan Zainul Arifin ini tampil di Auditorium Universitas Dr. Seetomo Surabaya, 30 – 31 Juli 2019.

Tak main-main, di tempat tersebut CIO diundang sebagai tamu kehormatan pembukaan .

Konferensi tersebut dihadiri delegasi dan para peneliti dari 8 negara, di antaranya Indonesia, Turki, Taiwan, Jepang, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia dan Thailand.

CIO yang dikembangkan sejak 2007 ini hadir dengan 17 personel sanggar. Mereka membawakan tari berjudul Adhimukti dan Abdi Dharma yang diiringi musik danglung secara live.

"Tari ini menceritakan tentang semangat dan ketulusan dalam membangun negara melalui ilmu yang dipelajari sebagai pembuka acara tersebut," ungkap Zainul Arifin.

Sanggar CIO Indonesian Arts Culture merupakan salah satu sanggar yang ada di Lumajang dengan komitmen untuk melestarikan pengembangan budaya lokal berupa musik danglung.

Uniknya lagi, anggotanya adalah generasi muda yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa, tak heran jika penampilannya selalu energik dan penuh semangat.