Botok Oling, Kuliner Khas Lumajang yang Jadi Buruan Pecinta Ikan
Botok Oling (sidat) di Warung Bu Winoto. Foto: IstimewaBotok biasanya dibuat dari tahu, tempe, tawon, ikan, atau ayam. Tapi di Lumajang ada yang unik, yaitu botok dari ikan sidat atau oling. Teksturnya lembut dan gizinya juga tinggi, jadi banyak orang penasaran.
Salah satu tempat yang menjual botok oling adalah Warung Bu Winoto. Lokasinya di Jalan Raya Nogosari, Rowokangkung, Lumajang. Warung ini sudah terkenal karena menu ikan air tawarnya lengkap.
Di sana ada udang, wader, kepiting sungai, lele, belut, sampai sidat. Dari semua menu itu, botok oling menjadi yang paling dicari pelanggan. Banyak orang datang khusus untuk mencobanya.
Cara membuat botok oling sebenarnya simpel. Ikan sidat dibersihkan dulu lalu dipotong. Setelah itu dibaluri dan direndam bumbu dasar yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, cabai, kunyit, dan kemiri.
"Kalau sudah dibumbui, ikan dibungkus menggunakan daun pisang, lalu dikukus sekitar 30 menit sampai matang dan aromanya keluar. Prosesnya mirip botok pada umumnya," ungkap Ima Zahro, pemilik warung.
Botok oling biasanya disajikan dengan sambal terasi wader. Rasanya gurih dan pedasnya pas. Selain enak, sidat juga dipercaya bagus untuk kesehatan tubuh.
Warung Bu Winoto sendiri sudah buka sejak tahun 1992 dan sekarang dikelola oleh generasi kedua. Satu porsi botok oling lengkap dengan nasi dan sambal harganya sekitar 30 ribu rupiah.
