Dam Kedung Sangku: Warisan Bersejarah dan Sumber Kehidupan di Banjarwaru Lumajang

Dam Sangku, peninggalan kolonial di Lumajang. Foto: KIM Banjarwaru

Dam Kedung Sangku adalah sebuah bendungan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di tengah hamparan sawah. Bendungan Dam Kedung Sangku menjadi sumber kehidupan bagi ribuan hektar sawah di Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.

Bendungan ini selain menjadi saksi bisu sejarah, namun juga menjadi sumber mata pencarian warga setempat. Dam Kedung Sangku yang didirikan pada era kolonial Belanda ini dirancang untuk mengairi lahan pertanian yang luas di kawasan Lumajang.

Meskipun usia bangunannya sudah mencapai lebih dari seabad, namun struktur bangunannya tetap kokoh dan berfungsi dengan baik, menandakan bahwa arsitektur masa lampau ini sangat bagus.

Selain sebagai saran irigasi, Dam Kedung Sangku juga bisa menjadi tempat untuk bersantai dan melepaskan rasa penat karna pemandangannya yang menakjubkan, ditambah pemandangan sawah yang asri dan suasananya yang sejuk.

Banyak warga lokal dan wisatawan yang datang ke Dam Kedung Sangku untuk dijadikan sebagai tempat refreshing. Warga berharap Dam Kedung Sangku selalu dijaga kelestariannya dan keindahannya.

Bendungan ini, dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, bisa terus menjadi warisan berharga yang tak hanya memberi manfaat, tetapi juga membangkitkan kebanggaan warga Banjarwaru. 

Visiters yang penasaran dan ingin menikmati suasana asri di sekitar bendungan bersejarah ini, Dam Kedung Sangku siap menyambut dengan pesonanya yang tidak berubah oleh waktu.