Jelang Imlek, Perajin Dupa Lumajang Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

Bunadi, warga Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dibantu sejumlah pekerjanya memproduksi dupa di belakang rumahnya. Menjelang tahun baru Imlek, perajin dupa di Lumajang ini mengalami peningkatan pesanan hingga 50 persen.

"Untuk dupa lagi imlek ini permintaan meningkat sih, per hari bisa sampai 120 kg," ujarnya.

Bunadi mengaku bisa meraup keuntungan bersih sebesar 2,5 juta per pengiriman pada saat Imlek. Dengan harga Rp15.000 per kg nya.

"Pengiriman biasanya saya sih ke Gianyar, dan bersihnya pengiriman bisa sampai 2,5 juta, per pengiriman," sambungnya, dilansir dari Detikcom.

Momen ini menjadi berkah tersendiri bagi mereka, yang memanfaatkan tradisi penggunaan dupa dalam ritual keagamaan masyarakat Tionghoa. Dari hasil penjualan yang meningkat drastis, para perajin mengantongi keuntungan hingga jutaan rupiah.

Dupa sendiri digunakan untuk membersihkan lingkungan dan mengusir roh-roh jahat. Selain itu, dupa juga digunakan sebagai persembahan kepada leluhur dan dewa-dewa.

Para perajin berharap tren positif ini terus berlanjut, tidak hanya saat momen tertentu seperti Imlek, tetapi juga sepanjang tahun. Gong Xi Fa Cai Visiters!