Pisang dan Ubi Jalar Jadi Andalan, Lumajang Gali Potensi Ekonomi dari Dapur Warga

Kabupaten Lumajang begitu kaya akan sumber daya alam. Namun, menurut Bupati Lumajang Indah Amperawati, kekayaan Lumajang belum dimanfaatkan secara kreatif dan produktif, termasuk pisang dan ubi jalar.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Lomba Inovasi Olahan Pisang dan Ubi Jalar, di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, pada Senin 20 Oktober 2025.
"Kita ingin masyarakat Lumajang punya kebanggaan terhadap hasil buminya sendiri. Dari dapur-dapur kecil di rumah tangga, bisa lahir inovasi yang memperkuat ekonomi lokal," ungkapnya.
Kegiatan ini digelar untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap potensi pangan lokal. Dengan mengolah pisang dan ubi jalar secara kreatif, keduanya bisa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
"Kalau kita bisa memanfaatkan hasil bumi sendiri, tidak akan ada kekhawatiran terhadap krisis pangan. Lumajang punya potensi besar untuk menjadi daerah yang mandiri pangan," tegasnya.
Indah menyebut, lomba olahan pangan seperti ini dapat menjadi ruang belajar dan berbagi inspirasi antar pelaku usaha kecil, komunitas perempuan, hingga generasi muda.
Tak ingin berhenti di kegiatan ini saja, ia berharap di tingkat kecamatan dan desa juga dapat digelar kegiatan serupa agar dapat meningkatkan ketahanan pangan dan sosial di Lumajang.