Sejarah Unik dan Menarik, Tari Topeng Kaliwungu dari Lumajang

Tari Topeng Kaliwungu di launching Desa Berdaya Banjarwaru (08/12). Foto: Visit Lumajang

Topeng Kaliwungu merupakan kesenian tradisional yang berupa tari topeng yang berasal dari masyarakat Lumajang. ‎

Tari topeng muncul karena pengaruh kesenian dari masyarakat Madura yang bermigrasi ke Kabupaten Lumajang pada tahun 1940. ‎

Tari ini merupakan perpaduan budaya yaitu budaya Madura dan budaya Jawa, yang biasa disebut Budaya Pandhalungan. Tari Topeng Kaliwungu dibawakan secara tunggal, dengan menggunakan topeng sebagai properti utama. ‎

Tarian ini memiliki gerakan khas bernama cakilan, yang biasanya terdapat dalam budaya Mataraman. Gerak cakilan Tari Topeng ini terlihat sangat ekspresif dengan hentakan tangan serta gerakan kepala yang tegas dan patah-patah. ‎

Gerakannya tetap memadukan ketegasan khas Madura dengan kelembutan Jawa. Secara filosofis, tarian ini menggambarkan bahwa manusia, seburuk apa pun, tetap memiliki sisi lembut di dalam hatinya. ‎

Tari ini berkisah tentang Arya Wiraraja, seorang Bupati Sumenep dari Kerajaan Majapahit, yang melakukan perjalanan ke Lumajang. ‎

Tari Topeng Kaliwungu sering ditampilkan pada karnaval, pesta pernikahan, khitanan, penyambutan tamu, dan berbagai acara adat lainnya.