Awal Datangnya Musim Kemarau Jadi Berkah Tersendiri Bagi Jomblo yang Satu Ini
Bulan April udah mau berakhir, tapi curah hujan di beberapa daerah di Indonesia masih cukup tinggi. Meskipun demikian, jelang berakhirnya musim hujan dan datangnya musim kemarau ini, tentu dinantikan oleh beberapa orang.
Salah satunya adalah Mashudi, seorang pedagang semangka keliling yang sudah hampir 2 tahun ini menggeluti profesinya. Jika selama musim penghujan Mashudi hanya mampu menjual paling banyak 2 obrok/keranjang semangka, dia berharap rejekinya bisa berlebih di musim kemarau.
"Selama musim penghujan dagangan semangka memang tak begitu laris, selain stok dari petani juga sedikit, minat pembeli juga tak banyak," ungkap pria 33 tahun yang akrab dipanggil Udy Khana Khana tersebut kepada .
Setiap harinya, Udy berjualan semangka di area Pasar Baru Lumajang. Dia memperoleh semangka langsung dari beberapa petani semangka di Lumajang. Gak heran jika semangka yang dijualnya selalu fresh, karena langsung dari lahan.
"Kalau pagi ya jualan di jalan daerah pasar, siangnya biasa keliling, atau mengantarkan pesanan semangka ke beberapa orang yang sudah langganan," aku pria yang aktif menjadi member Grup Facebook Lumajang ini.