Desa Wisata Ranupani Lumajang: Mewujudkan Keberlanjutan Pariwisata Melalui Partisipasi Masyarakat

FGD yang digelar di Balai Desa Ranupani (03/12). Foto: Visit Lumajang/Supar

Desa Wisata Ranupani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, merupakan salah satu desa penyangga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Desa Ranupani memiliki potensi alam dan budaya yang luar biasa. Selain dikenal dengan gerbang pendakian Gunung Semeru, Ranu Pani dan Ranu Regulo, budaya khas Suku Tengger juga masih dipertahankan di kawasan ini.

Namun, keberlanjutan destinasi wisata tidak hanya bergantung pada daya tariknya, tetapi juga pada partisipasi masyarakat lokal dalam menjaga, mengelola, dan mengembangkannya.

Dalam upaya memperkuat partisipasi masyarakat pada pengembangan keberlanjutan desa wisata, Program Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) pada Selasa, 3 Desember 2024.

FGD yang digelar di Balai Desa Ranupani ini dihadiri oleh Pj. Kepala Desa Ranupani, Bambang Sugianto, S.Pd., Perangkat Desa Ranupani, Ketua Pokdarwis, Ketua Bumdes, Lembaga Pelestarian Adat, pelaku UMKM dan pelaku pariwisata di kawasan Ranu Pani.

Diungkapkan Alfi Muflikhah Lestari, M.E., mahasiswi Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Brawijaya, melalui FGD ini, para peserta diharapkan dapat mengidentifikasi potensi dan tantangan desa wisata.

"Tujuannya tak lain untuk memperkuat peran aktif warga dalam perencanaan dan pengelolaan wisata, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan," ungkap Alfi.