Idul Fitri dan Ketupat, Udah Bikin Ketupat Sendiri Belum?

Tradisi menganyam ketupat di momen lebaran. VisitLumajang/dna

Ketupat tak lepas dari momen Idul Fitri, ada istilah Lebaran Ketupat yang telah menjamur di kalangan umat Islam Indonesia dalam perayaan menyambut Idul Fitri, biasanya di hari ke-7 lebaran.

Diyakini tradisi ketupat diperkenalkan pertama kali oleh Sunan Kalijaga pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di Jawa hampir setiap rumah menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Anyaman ketupat tersebut diisi dengan beras kemudian dimasak. Ketupat diantarkan ke kerabat yang lebih tua, sebagai lambang kebersamaan.

Bicara soal ketupat, tentu tak banyak dari kita, apalagi di era modern seperti sekarang ini yang mampu untuk membuatnya sendiri. Diperlukan tangan-tangan yang sudah terbiasa untuk dapat merangkai anyaman dari janur tersebut.

Keterampilan tersebut salah satunya dimiliki oleh Meirina, gadis asal desa Curahpetung, Kedungjajang yang hingga sekarang rutin membuat ketupat setiap lebaran. Dituturkan olehnya, keterampilan membuat ketupat sudah dikuasainya sejak bangku SD, diajarkan oleh ayah dan neneknya.

Menurut gadis penghobi olahraga panahan dan yoga tersebut, anak zaman sekarang harusnya juga mau membuat sendiri ketupat, sebagai salah satu langkah nguri-nguri budaya nusantara.

Meirina juga menuturkan bahwa siapapun sebenarnya bisa membuat ketupat, asalkan mau belajar. Apalagi membuat ketupat dapat mudah dilakukan di rumah sambil menghabiskan waktu libur lebaran.

Menjaga kearifan lokal merupakan salah satu tugas generasi muda, agar budaya yang memiliki filosofi tinggi tersebut dapat terus terpelihara dengan baik.[]