Kembangkan Smart City, Pemkab Lumajang Jalin Kerja Sama dengan Polinema Atasi Pemukiman Kumuh

Penandatanganan kerjasama DPKP Lumajang dengan Polinema (02/09). Foto: Visit Lumajang

Pemerintah Kabupaten Lumajang menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Malang (Polinema) untuk mengatasi pemukiman kumuh di Lumajang.

Senin, 2 September 2024, dibahas teknis kerja sama dalam Kick Off Meeting sebagai upaya pengembangan smart city di Kabupaten Lumajang, antara Politeknik Negeri Malang (Polinema) bersama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Lumajang.

Rapat tersebut membahas tentang lanjutan program Matching Fund Vokasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada tahun 2023.

Tahun sebelumnya, membahas terkait data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Lumajang. Tahun ini, membahas tentang rencana ke depan setelah dilakukannya serangkaian kegiatan pengentasan kawasan kumuh di tahun 2023 berbasis big data.

"Kami berterima kasih karena dengan adanya penandatangan kerja sama kawasan kumuh dinamis berbagai web GIS di Kabupaten Lumajang ini, karena semakin memudahkan kami untuk menentukan penerima bantuan RLTH perumahan yang layak bagi masyarakat Kabupaten Lumajang," ujar Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Teguh Hari Nugroho.

Ratih Indri Hapsari, Wakil Direktur IV Polinema menerangkan bahwa diseminasi hasil sistem pendukung keputusan RTLH akan terintegrasi big data dan Artificial Intelegence (AI) agar tidak terjadi double data penerima bantuan RTLH.

"Nanti rencananya akan dilakukan survei oleh mahasiswa Polinema dan DPKP Lumajang selama dua bulan ke masing-masing desa untuk menyediakan informasi terkait data kategori kumuh," jelasnya.