Mengenal Topeng Dedari, Harta Pusaka Hindu Bali Buatan Seniman Lumajang dari Lereng Semeru
Ada yang menarik selama rangkaian Piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung tahun ini. Karena Piodalan tahun ini menjadi peringatan tiap 10 tahunan, digelar lebih besar dan meriah daripada Piodalan biasanya.
Piodalan sendiri merupakan perayaan hari jadi tempat suci Pura Mandara Giri Semeru Agung yang telah berdiri sejak 1992. Tahun ini dilakukan perayaan Tawur Panca Wali Krama yang digelar 10 tahun sekali.
Masyarakat Bali yang datang ke Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang mempertontonkan seni tari Sang Hyang Dedari yang hanya diperagakan di acara suci.
Tari Sang Hyang Dedari merupakan tarian sakral yang tidak untuk dipertontonkan sebagai pertunjukan, tarian ini hanya diselenggarakan di rangkaian upacara suci tertentu umat Hindu.
Tarian ini hanya dilakukan oleh perempuan yang belum akil atau balig. Sebelum melakukan tarian, para penari terlebih dahulu menjalani ritual tertentu untuk memohon datangnya sang Dedari ke dalam badan kasar mereka.
Selain itu, prosesi acara sakral tarian tersebut diiringi dengan panduan suara gending Sanghyang yang dilakukan oleh kelompok paduan suara wanita dan pria.
Gadis penari ini biasanya akan pingsan, sebagai tanda kalau roh Dedari yang dipanggil merasukinya.