Sang Ahli Stratak Banyak Wide atau Arya Wiraraja dari Bumi Lamajang (Bagian 1)

Buku Sejarah Lumajang dari awal praaksara hingga awal kemerdekaan. Foto: Visit Lumajang/Ratna

Kecerdikan Arya Wiraraja

Sebelumnya, akibat peristiwa datangnya utusan dari Mongol yang meminta Singosari tunduk terhadap Khubilai Khan, Kertanegara tidak terima dan mengirimkan juga prajurit terbaik Singosari ke negeri Cina tersebut.

Hal ini mengakibatkan kurangnya pasukan di ibu kota Singosari. Padahal dalam Kidung Harsawijaya, diceritakan Raganatha memberi masukan kepada Kertanegara.

Nasehat tersebut adalah untuk tidak mengirimkan pasukan dengan jumlah besar yang mengakibatkan terjadinya kekosongan di ibu kota Singasari.

Kekhawatiran Raganatha adalah kemungkinan akan terjadi balas dendam yang dilakukan oleh Jayakatwang dari Kediri kepada Singasari akan dendam masa lalu.

Hal ini di tolak tegas oleh Kertanegara karena ia beranggapan bahwa Jayakatwang mempunyai hutang budi. Arya Wiraraja di Sumenep mendengar hal ini berinisiatif untuk mempengaruhi Jayakatwang dari Kediri.

Tujuannya untuk memberontak kepada Kertanegara dengan cara mengirimkan surat yang isinya menyatakan bahwa kondisi kraton dan ibu kota Singosari kosong akibat politik ekspansi yang dilakukan Kertanegara.

Kecerdikan Arya Wiraraja berhasil mempengaruhi Jayakatwang setelah ia membaca isi surat yang dikirimkan oleh Arya Wiraraja.

*Diambil dari Buku Buku Sejarah Lumajang Dari Awal Praaksara Hingga Awal Kemerdekaan