Sejarah Perjuangan Dibalik Monumnen Kapten Suwandak di Kabupaten Lumajang
Akhir Cerita Perlawanan Kapten Suwandak
Kekalahan dimulai ketika taktik Belanda untuk membujuk dan menipu seorang pelayan Kapten Suwandak dengan 50 gulden untuk menunjukkan tempat persembunyian.
Iming-iming tersebut ternyata berhasil mempengaruhi pelayan Kapten Suwandak untuk mengkhianati tuannya dan membuat pasukan bergetar.
Ketika persembunyiannya diketahui oleh musuh Kapten Suwandak dengan tegas memerintahkan pasukannya untuk menyelamatkan diri.
Akhirnya Kapten Suwandak gugur kemudian jenzahnya diangkut dengan cara diikat tangan dan kakinya lalu di buang ke Stasiun Klakah untuk menggoncang batin pasukannya.
Dari sejarah tersebut untuk menghormati perjuangan pasukan Kapten Suwandak dibuatlah Monumen Kapten Suwandak.
Monumen tersebut terletak di Jl. Ranu No.21, Linuboyo, Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Mudah untuk ditemukan karena lokasinya dekat dan tampak dari jalan.
Sebagai masyarakat yang bisa menikmati hasil perjuangan kemerdekaan kita tetap perlu untuk merawat monumen dengan baik juga belajar hikmah dari sejarah yang ada.