Seniman Lumajang Bikin Greget di Pasar Seni DKL 2017
Untuk yang ketiga kalinya, Dewan Kesenian Lumajang (DKL) menggelar acara Pasar Seni untuk menghibur masyarakat Lumajang. Acara yang digelar tanggal 1-2 Desember 2017 ini menyajikan beragam seni rupa, musik, teater dan seni pertunjukan yang bisa dinikmati secara gratis. Jika pada tahun-tahun sebelumnya acara dihelat di Stadion Semeru Lumajang, kali ini Pasar Seni DKL diadakan di Gedung Soejono, Jalan Alun-Alun Selatan Lumajang.
Banyak pihak ikut serta dalam gelaran ini, baik seniman perorangan maupun mereka yang bergabung dalam sanggar-sanggar dan komunitas seni. Komunitas yang baru berdiri seperti Gatra Semeru bahkan menunjukkan aksi teatrikal puisi, sementara itu beberapa seniman keroncong yang tergabung dalam KBL Citra juga unjuk kebolehan dalam alunan nada.
Ketua DKL Dwi Eko Budi Prayitno menyatakan bahwa dalam acara tahun ini, setidaknya lebih dari 300 orang berpartisipasi di Pasar Seni. Baik selama proses produksi maupun pada saat acara, para seniman di Lumajang bahu-membahu menyukseskan acara. Acara tahun ini dinilai banyak pihak lebih semarak dan berwarna dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kesenian kita baik yang modern maupun tradisional kami rasakan semakin jauh dari masyarakat pendukungnya, banyak dari kami para seniman yang merasakan hal itu. Dengan adanya Pasar Seni ini kami berharap dapat mendekatkan masyarakat dengan kesenian," kata pria yang kerap dipanggil Gatut ini kepada VisitLumajang.com (02/12).
Dewan Kesenian Lumajang yang sudah berusia puluhan tahun ini selalu mengalami dinamika dalam perkembangannya. Meskipun dalam setiap kesempatan DKL masih sangat bergantung dengan dana operasional dari pemerintah, Gatut yakin DKL akan terus eksis dalam pergerakannya.[]