Unik! Meriahkan Tradisi 1 Suro, Warga Kelurahan Ditotrunan Pakai Pakaian Tradisional
Nostalgia Dengan Memakai Pakaian Tradisional
Warga RT 1 RW 5 Kelurahan Ditrotunan tampak memakai pakaian tradisional sembari menyiapkan Jenang Suro yang sudah dimasak bersama-sama.
Remaja perempuan terlihat memakan jarik bermotif batik dengan atasan model jadul memberikan kesan tempo dulu pada perayaan 1 Muharam atau 1 Suro ini.
Dedi Muryanto menyampaikan alasan mengapa warga memakai pakaian tradisional ketika acara berlangsung karena mereka ingin merasakan kembali suasana tempo dulu.
"Kita pakai pakaian tradisional karena pingin merasakan susana jaman dulu. Meskipun tinggal di kota kita ingin mengobati rasa rindu suasana pedasaan jaman dulu, " tambah Dedi Muryanto, Ketua RT 1 RW 5 Kelurahan Ditotrunan.
Bubur Suro yang telah matang lengkap dengan lauk dan kuah santannya sudah tersaji di beberapa piring untuk dibagikan ke semua warga RT 1 maupun RT lainnya.
Acara "Bubur Suroan" ini berlangsung hanya untuk satu hari, bisa saja dirayakan di hari-hari lain selama bulan Suro. Warga memilih tanggal tepat satu Suro sekaligus acara launching logo baru RT 1 RW 5 Kelurahan Ditotrunan.
Acara syukuran peluncurah logo baru RT 1 RW 5 Kelurahan Ditotrunan menjadi semakin meriah dan bermakna karena berbarengan dengan Tahun Baru Islam.