Legenda Argasonya, Persembahan 115 Penari Muda Asal Lumajang Sambut Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi Surabaya

Sendratari Legenda Argasonya di Gedung Grahadi (01/10). Foto: Diskominfo Jatim

Selasa, 1 Oktober 2024 bertepatan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 115 penari muda berbakat dari Lumajang mempersembahkan sebuah pertunjukan yang memukau dan menggetarkan jiwa yaitu Legenda Argasonya.

Pertunjukan tersebut dipentaskan oleh siswa-siswi dari SMPN 4 Lumajang, SMPN 1 Sukodono, SMPN 1 Tempeh, dan SMPN 1 Candipuro Lumajang. Mereka menari dengan gerakan yang indah dan kompak di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Kasi Cagar Budaya, Sejarah, dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Ribut Santoso menjelaskan bahwa pertunjukan tersebut bukan hanya tentang keindahan tari, tetapi juga sebagai wahana edukasi.

"Kami berupaya untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan sejarah yang kaya melalui seni pertunjukan ini, yang juga didukung Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang serta Dinas Pariwisata," ungkapnya.

Legenda Argasonya sendiri bukanlah pertunjukan tari biasa, melainkan sepanjang gerakannya terdapat sebuah kisah epik Mahabharata.

Mengisahkan tempat suci Argasonya, pertunjukan ini menggambarkan perjalanan tokoh Kakrasana dalam mengasah ilmu kesaktian dari resi jelmaan Bathara Brahma. Kisahnya yang mendalam penuh dengan makna, menawarkan nilai-nilai moral yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan persembahan pertunjukan tersebut, Lumajang telah menunjukkan bahwa seni budaya adalah pilar penting dalam membangun karakter bangsa dan menanamkan rasa cinta tanah air yang mendalam.