Lumajang Jadi Perhatian Dunia: Sukses Kelola Perhutanan Sosial dengan Model IAD
Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Lumajang terkait pengelolaan perhutanan sosial. Daerah ini kembali menjadi sorotan dunia internasional. Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, yang akrab disapa Yuyun, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Lumajang akan menerima kunjungan dari tim Singapore.
Kunjungan ini dilatarbelakangi ketertarikan mereka terhadap konsep pengembangan wilayah terpadu berbasis perhutanan sosial atau Integrated Area Development (IAD) yang telah diterapkan di Lumajang.
Saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Sabtu 1 Februari 2025, Yuyun menyatakan bahwa Kabupaten Lumajang menjadi salah satu daerah pionir dalam penerapan IAD.
Konsep ini mengintegrasikan pengelolaan kawasan hutan dengan sektor-sektor strategis lainnya, seperti pangan, agroindustri, dan pariwisata.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, kementerian, sektor swasta, dan akademisi dapat menghasilkan model pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Sebelumnya, pada Rabu, 30 Oktober 2024, Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Desa Burno, Senduro, Lumajang. Kunjungan ini bertujuan untuk menyaksikan secara langsung hasil kolaborasi berbagai pihak dalam mempercepat pengelolaan perhutanan sosial.
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan contoh konkret penerapan IAD di tingkat lokal. Diharapkan, keberhasilan Lumajang ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan serupa.