Musim Haji 2024, Nenek Penjual Bunga Asal Lumajang Pergi Ke Baitullah Setelah Menabung Puluhan Tahun

Nenek penjual bunga asal Candipuro Lumajang jadi CJH tahun ini. Foto: Visit Lumajang/Ahmad VL

Perjalanan untuk meraih mimpi pergi ke Baitullah tidaklah mudah bagi sebagian orang. Penghasilan pas-pasan seringkali menjadi keraguan bagi orang untuk bisa menunaikan ibadah haji, termasuk ribuan orang di Lumajang yang berniat naik haji.

Namun, kondisi itu tak membuat seorang lansia di Lumajang, Jawa Timur patah semangat. Setelah menabung selama belasan tahun dari hasil jualan bunga tabur, akhirnya bisa berangkat haji tahun ini.

Musim haji tahun 2024 menjadi momen istimewa bagi Holipah (69), warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro ini. Setelah 12 tahun menabung sedikit demi sedikit akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk pergi ke tanah suci Mekkah.

Perjalanan menabung Holipah sungguh penuh kesabararan dan kegigihan. Pasalnya, ia sehari-hari bekerja sebagai penjual bunga tabur untuk ziarah. Semenjak ditinggal mendiang suami pada tahun 2008, warga Lumajang ini bertekad untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan bunga tabur.

Setiap pagi, ia pergi ke pekarangan untuk memetik bermacam-macam bunga dan dijual kembali untuk keperluan orang yang berziarah. Selain bunga tabur, Holipah juga menyelingi dengan berjualan sayuran dan bumbu rempah-rempah.

Di tahun 2012, Holipah memantabkan dirinya untuk mendaftar haji. Dari situlah perjuangan untuk menyisakan penghasilan dari berjualan bunga tabur dilakoninya demi bisa memenuhi panggilan ke Baitullah.

Setiap harinya, Holipah menyisihkan uang dari berjualan mulai dari Rp10.000 sampai Rp20.000 untuk tabungan pergi haji. Uang tabungan yang dikumpulkannya selama puluhan tahun ini yang mengantarkannya jadi Calon Jamaah Haji (CJH) Lumajang tahun ini.