Banjarwaru Iki Rek! Selesai Renovasi, Anak-Anak Makin Betah Belajar Tari di Balai Desa

Wajah baru Balai Desa Banjarwaru. Foto: Visit Lumajang

Regenerasi Seni Tradisional Lumajang

Setiap hari Minggu, sanggar ini berlatih tari di Balai Desa Banjarwaru. Latihan rutin ini bisa diikuti sampai 25 orang, baik anak, remaja maupun dewasa, bahkan ibu-ibu.

Mereka diajarkan beberapa tarian tradisional Jawa sebagai dasar, diantaranya Remo, Banyuwangi, Rampak anak, Gambyong, tari Walang Getrek, termasuk tari Topeng Kaliwungu sebagai materi wajib.

Tak hanya warga Desa Banjarwaru, beberapa yang ikut berlatih juga datang dari desa tetangga seperti Mojosari maupun Klanting. Mereka berlatih mulai jam 9 pagi sampai 12 siang.

"Kalau latihan tari seminggu sekali tiap hari Minggu, kecuali kalau mau ada event atau pementasan, bisa intensif berlatih di sini, sudah lengkap fasilitasnya," imbuh Windy.

Uniknya, latihan tari ini diadakan secara gratis, alias tidak dipungut biaya, sebagai komitmen Karang Taruna Wadakarti memberikan edukasi kebudayaan khususnya kesenian pada generasi muda.

"Kalau untuk latihannya tidak dipungut biaya, anak-anak sering bawa makanan dan minum sendiri, kadang juga ibu-ibu bawa makanan untuk dimakan bersama, kompak dan semangat banget mereka," imbuhnya.

Ke depannya, Sanggar Seni Wadakarti berkeinginan tidak hanya mengajarkan tari, tapi juga bentuk kesenian lainnya, sebagai bentuk pembinaan warga khususnya anak muda di desa ini.