Dari Desa, Lagu-Lagu Hits Musisi Lumajang Direkam di Sini Secara Apik dan Profesional
Musik nampaknya jadi hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang Bery Karisma, pemuda desa asal Yosowilangun, Kabupaten Lumajang ini.
Doi dikenal sebagai pemilik Jabrik Studio, studio rekaman di Yosowilangun yang jadi jujugan banyak musisi indie maupun cover untuk merekam lagu.
Sebelummya, Bery sudah membuka usaha studio musik sejak dirinya masih duduk di bangku SMA, sekitar medio 2001. Dirinya sempat berkuliah di PGSD Universitas Jember, sambil sesekali menyalurkan hobinya main band.
"Sekitar tahun 2008 kalau gak salah, saya balik ke Yosowilangun, masih jalan usaha rental studio musik. Masa-masa itu bermain band jadi kegemaran banyak anak muda di Lumajang, termasuk di Yosowilangun," kenangnya.
Lambat laun banyak studio yang memutuskan untuk tutup, gairah bermain band di kalangan anak muda mulai menurun seiring berkembangnya teknologi, terutama setelah merebaknya dunia musik digital.
Tahun 2015 Bery memutuskan untuk alih haluan dari studio band ke studio recording. Dengan kemudahan teknologi, dirinya mulai belajar membuat aransemen musik dari perangkat komputer di studionya.
"Awalnya teman-teman musisi di daerah Kencong dan Ambulu (Jember), termasuk Yosowilangun yang merekam lagunya di sini, lambat laun dari luar kota juga mulai banyak yang rekaman di sini," ungkapnya.