DBHCHT Dorong Panen Tembakau di Lumajang Meroket

Petani panen tembakau. Foto: Istimewa

Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) diharapkan dapat meningkatkan produksi tembakau dan kesejahteraan petani.

Selama tiga tahun terakhir, bantuan dari DBHCHT untuk petani tembakau semakin beragam, termasuk pupuk, alat pertanian, dan bantuan langsung tunai (BLT).

Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang, menyatakan bahwa bantuan ini sangat membantu para petani. Ia menyampaikan bahwa musim ini, hasil panen tembakau mengalami peningkatan.

"Biasanya, tembakau rajangan mencapai 1,2-1,5 ton, tetapi musim ini bisa mencapai 1,5-1,8 ton. Sementara untuk white barley, panen bisa mencapai 2 ton," ujar Dwi pada Rabu 30 Oktober 2024.

Tahun ini, banyak petani beralih menanam tembakau, sehingga luasan lahan juga meningkat. Menurut data APTI tahun 2024, luasan lahan tembakau di Kabupaten Lumajang mencapai 1.220 hektar, naik dari 888 hektar pada tahun sebelumnya.

Sulasmono, seorang petani tembakau dari Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, mengungkapkan bahwa tanaman tembakau memberikan hasil yang menjanjikan. Ia menyebutkan bahwa harga yang stabil di pasaran, ditambah dengan bantuan dari DBHCHT, membantu menekan biaya perawatan lahan.

Secara keseluruhan, dukungan dari DBHCHT berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi tembakau dan kesejahteraan petani di Kabupaten Lumajang.