Di Balik Pergelaran Sendratari Anarta Nuswantara SMAN 1 Yosowilangun, Persiapannya Butuh Waktu Setahun!

Sendratari Reog Ponorogo, salah satu lakon yang diangkat siswa SMAN 1 Yosowilangun (14/12). Foto: Visit Lumajang

SMA Negeri 1 Yosowilangun telah sukses menggelar Sendratari Anarta Nuswantara, pertunjukan yang bisa dinikmati masyarakat umum secara gratis, pada 13-14 Desember lalu di Gedung Kesenian Soedjono Lumajang.

Pergelaran yang disajikan siswa-siswi kelas XII berhasil membius penonton, dengan rancak gerak dan alur drama yang diangkat dari cerita rakyat yang berkembang di beberapa daerah di Indonesia.

Di balik suksesnya pergelaran sendratari ini, Ria Wahyu Febtiana, S.Sn., guru seni budaya SMAN 1 Yosowilangun, mengungkapkan pihak sekolah hanya mengarahkan dan menggali kreativitas anak didiknya.

"Semua dari hasil kreasi murid, kalaupun melibatkan pelatih tari dari luar sifatnya hanya sekedar membantu. Untuk seni tari, siswa telah menerima pelajaran sejak kelas X," ungkap guru seni tari ini.

Diungkapkannya, pemilihan cerita yang diangkat diserahkan pada masing-masing kelas, pihak sekolah terutama guru seni budaya memberi penilaian kekurangannya apa, mendampingi dan mengoreksi proses latihan selama pembelajaran seni budaya di kelas maupun sepulang sekolah.

Kerennya, penggalian dana juga dilakukan sejak siswa kelas XI, termasuk dari hasil wirausaha siswa, mereka menjual produk yang hasilnya untuk pendanaan kegiatan ini, dan ini juga diajarkan di pelajaran PKWU sekolah, tentang kewirausahaan.

"Penggalian sponsor juga dilakukan siswa, sekolah dan guru hanya mengarahkan jalannya, jadi siswa juga bisa belajar mencari sponsor sebagai bagian dari pembelajaran tentang manajemen kegiatan," terangnya.