Diskusi Publik Sastrodikoro, Sang Bapak Nasionalis untuk Lumajang
Kemenangan PNI di Lumajang
Pemilu 1955 mencatatkan kemenangan PNI Lumajang yang mengantarkan kembali sebagai Sastrodikoro Bupati Lumajang.
Di bawah pemerintahannya, Sastrodikoro membina kesenian yang bernama Kesenian Nasional Pancasila (KNP) dengan menyediakan gamelan dan wayang kulit di Pendopo Kabupaten Lumajang.
Kedekatan Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan rakyat juga dirasakan di Lumajang di bawah tampuk kepemimpinan Sastrodikoro.
"Besarnya PNI di Lumajang karena kedekatan partai dengan rakyat dan petani, dengan Kaum Marhaen. Termasuk lewat gerakan kebudayaan sampai ke desa-desa," papar Ngaspianto, sesepuh PNI Lumajang.
Sementara itu Sunarlan mengungkapkan agar kita tak terjebak kata pahlawan hanya sebatas orang yang ikut berjuang dan gugur selama masa revolusi.
"Siapapun bisa jadi pahlawan selama kita mau mengabdikan diri untuk masyarakat. Kita juga harus belajar dari sejarah utamanya nilai kolektif dalam berjuang bersama," ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut, beberapa anggota dewan dan pengurus partai yang hadir bahkan sepakat jika R. Satrodikoro layak diusulkan sebagai pahlawan nasional.