Djodok Coffee, Sensasi Menikmati Kopi di Depan Pura Agung Senduro
Di zaman yang terus melaju, istilah agaknya menjadi ibadah yang harus dituntaskan khususnya di kalangan milenial, semacam budaya yang sebenarnya udah ada sejak Belanda masih di Indonesia.
Mengikuti ini, banyak kedai-kedai kopi yang menjamur di kota Lumajang. Mulai dari kedai kopi bergaya cafe modern dengan interior minimalis, warung sederhana, hingga angkringan di pinggiran jalan.
Kedai-kedai kopi yang semakin menjamur di Lumajang semakin menguatkan budaya ngopi itu sendiri. Interaksi sosial bahkan jejaring bisnis bisa terbangun dari sebuah kedai kopi.
Djodok Coffee salah satunya. Karena lokasinya di tepi jalan raya, tepat di depan Pura Mandara Giri Agung, Senduro, membuat pengguna jalan yang lalu lalang tak segan untuk mampir.
Kedai kopi yang berdiri sekitar tahun 2016 ini dindingnya berhiaskan lukisan retro, beberapa meja kopinya terbuat dari mesin jahit bekas sehingga terasa sekali nuansa vintage-nya.
Di area dalam, puluhan lukisan yang didominasi gaya art-pop menguatkan kesan klasik yang ingin dihadirkan di kedai kopi ini.
Uniknya, puluhan lukisan dan hiasan dinding yang terpampang kesemuanya merupakan hasil kreativitas pemuda-pemuda Senduro sekitar.