Gapoktan Desa Jatigono Lumajang Lakukan Ini untuk Pulihkan Pertumbuhan Sektor Pertanian di Lumajang

Panen raya cabai rawit merah di Jatigono Kunir (17/09). Foto: Visit Lumajang

Sektor pertanian semenjak pasca COVID 19 mengalami penurunan. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jatigono, Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang melakukan rembug tani untuk mendiskusikan langkah yang tepat untuk menguatkan pertumbuhan sektor pertanian dan ekonomi di Lumajang.

Yayuk, seorang petani di Dusun Sukorame, Desa Jatigono mengajak petani lainnya untuk memulai kembali aktivitas menanam di ladang yang telah lama kosong dengan menaman cabai rawit, tomat, dan berbagai jenis tanaman pangan lainnya.

Hal tersebut ternyata sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang.

"Alhamdulillah apa yang dilakukan saya dan petani lainnya sejalan dengan Dinas Pertanian Lumajang. Kami sudah tidak susah lagi untuk mencari cara penanaman hingga pasca panen karena kami benar-benar diberikan bimbingan oleh dinas," ujarnya, Selasa 17 September 2024.

Perlu diketahui, harga cabai rawit di pasaran terbilang relatif murah. Cabai rawit merah harganya Rp. 28.000 per kg, cabai rawit hijau Rp. 13.000 per kg, sedangkan cabai rawit putih Rp. 12.000 per kg.

Oleh karena itu, Kepala DKPP Lumajang, Retno Wulan Andari menganjurkan kepada petani Desa Jatigono untuk memanen cabai rawit merah saja dengan tujuan untuk menaikkan harga cabai rawit.

"Sebelum dilakukan pembinaan, kebanyakan petani memanennya dicampur, ada yang merah, hijau, dan putih. Kalau sekarang kami selaku Dinas Pertanian menganjurkan untuk panen cabai rawit merah saja," jelasnya.