Isu Tumpak Sewu Ditutup? Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Angkat Bicara
Harapannya Konflik Segera Tuntas
"Jadi pak Kades Sidomulyo marah, kok enak tidak ikut membangun akses jalan, tiba-tiba ikut narik tiket dibawah." jelas Yuli pada Rabu 20 Desember 2023.
Menurut informasi penarikan tiket di bawah yang kemungkinan dilakukan oleh oknum warga tidak dilakukan melalui kelembagaan sehingga tidak jelas hasil penarikan wisata larinya kemana. Sedangkan di Desa Sidomulyo, pengelolaan tiket dilakukan oleh lembaga Pokdarwis dan juga BUMDes.
Pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang sudah mengajukan ke Provinsi Jawa Timur agar dapat memfasilitasi memediasi konflik tersebut.
Karena, Tumpak Sewu Semeru bukan hanya berbicara soal Lumajang atau Malang, tapi sudah menjadi wisata andalan di Provinsi Jawa Timur.
"Saya terus memonitor dan telah meminta bidang yang membidangi untuk memantau di lokasi, agar tidak sampai ditutup, karena akan merugikan banyak pihak. Dan tadi informasinya masih tetap dibuka untuk pengunjung," ujar Yuli.
Yuli berharap konflik ini dapat segera tuntas melalui mediasi oleh Provinsi Jawa Timur. Apabila hasil mediasi Tumpak Sewu Semeru akan dikelola oleh Lumajang dan Malang, objek wisata tersebut harus dikelola secara profesional dan dilakukan oleh lembaga bukan oknum-oknum warga.
"Tumpak Sewu Sewu Semeru sudah menjadi wisata yang mendunia, jangan sampai gara-gara konflik tersebut namanya akan tercoreng," kata Yuli saat diwawancarai media LumajangSATU.