Karakan Kucing, Tradisi Unik Sedekah Desa Selok Awar-Awar
Kucing sebagai Pengganti Harimau
Perubahan nama dari Selo menjadi Selok dipengaruhi dialek warga setempat yang banyak dihuni masyarakat Pandhalungan, atau campuran antara Madura dan Jawa.
Masyarakat setempat meyakini pembabat atau pendahulu mereka adalah seorang pertapa sakti yang senantiasa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta tersebut.
Sedekah Desa/Bersih Desa selalu diikuti dengan ruwatan dan tumpengan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan, serta meminta perlindungan agar senantiasa mendapatkan keberkahan.
Karakan Kucing adalah salah satu upaya masyarakat untuk menghormati sahabat dari leluhurnya, yang telah setia menemani selama pertapaan.
Kucing sengaja dipilih sebagai representasi pengganti harimau, karena kucing masih satu keluarga dengan harimau.
Cerita legenda Desa Selok Awar-Awar ini sendiri dikisahkan kembali di akun Facebook Arya Lamajang, bersumber dari Ibu Ponik, warga desa setempat.
Gimana nih? Unik sekali kan? Seekor kucing dalam sangkar diarak rame-rame oleh warga mengelilingi desa. Di tempatmu adakah ritual unik di peringatan 1 Suro? Share di kolom komentar ya Visiters...