Lewat Tulisan dan Kesadaran, Dewi Natalia Yudha Ajak Perempuan Lumajang Berdaya

Belajar bahasa isyarat bareng difabel Lumajang (20/04). Foto: Visit Lumajang

Bertindak dengan Kesadaran Penuh

"Jadi kalau boleh saya menafsirkan judul acara ini, kita bersuara, atau bahkan bertindak itu karena adanya kesadaran penuh. Sadar harus ada yang dilakukan untuk bangsa ini bisa lebih baik, bahkan dari hal sekecil apapun, semampu kita," ungkapnya.

Dewi menegaskan bahwa Lumajang memiliki banyak contoh perempuan tangguh yang mengisi peran strategis, seperti Bupati perempuan Bunda Indah, Ketua DPRD Lumajang Oktafiyani juga perempuan, beberapa kepala dinas perempuan.

Ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk memimpin dan berkontribusi bagi masyarakat luas.

Dalam acara tersebut, Dewi juga menyoroti peran penting Omah Sinau Gesang yang selama ini dikenal sebagai ruang belajar bersama di Desa Gesang.

"Omah Sinau Gesang ini juga perlu kita apresiasi. Bukan hanya menarik perhatian orang luar negeri, tapi juga menjadi ruang tumbuh untuk teman-teman komunitas dan belajar bersama di sini," ungkapnya.

Sebagai Ketua PKK, Dewi sendiri mengaku bahwa ia masih terus belajar. Dunia organisasi memberikan banyak pengalaman dan pelajaran berharga.

Baginya, menjadi perempuan bukan hanya tentang menjalankan tugas rumah tangga, tetapi juga mengambil bagian dalam pembangunan sosial dan moral bangsa.