Maju Bersama Pertanian, Lumajang Berikan Bantuan Alsintan ke 73 Kelompok Tani

Serah terima bantuan alsintan oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati (03/11). Foto: Visit Lumajang

Visi Lumajang untuk Daya Saing Pertanian Yang Tinggi

Tak hanya itu, Bupati juga meminta para penyuluh pertanian untuk tidak hanya menjadi pendamping teknis, tetapi juga menjadi agen perubahan di lapangan.

"Penyuluh adalah ujung tombak keberhasilan program pertanian. Mereka bukan sekadar memantau, tetapi menggerakkan petani agar berpikir produktif, efisien, dan inovatif," tuturnya.

Agar dapat berkelanjutan, pemerintah juga menyiapkan skema pembinaan lanjutan berupa pelatihan penggunaan alsintan, peningkatan kapasitas manajemen kelompok tani, dan dukungan pasca-panen agar hasil pertanian memiliki nilai tambah ekonomi.

"Visi kita jelas: Lumajang tidak hanya menjadi daerah penghasil pangan, tetapi juga mampu mengolah, mengemas, dan memasarkan hasil pertaniannya dengan daya saing tinggi," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, menjelaskan bahwa bantuan alsintan ini diharapkan bisa memperkuat struktur ekonomi desa. Proses pengolahan lahan yang sebelumnya memakan waktu lama kini dapat dipercepat.

"Satu hektar lahan yang dulu butuh tiga hari untuk diolah, kini cukup beberapa jam. Efisiensi inilah yang mempercepat sirkulasi ekonomi di tingkat desa," jelasnya.

Dengan berbagai dukungan lintas sektor tersebut, sektor pertanian di Lumajang diharapkan tidak hanya menciptakan ketahanan pangan yang kuat, tapi juga bisa berkontribusi pada terciptanya desa-desa yang mandiri dan berkelanjutan.