Melihat dari Dekat Keragaman Budaya Lumajang di Candipuro Culture Festival
Sampyongan Desa Tambahrejo
Sampyongan merupakan sejenis permainan rakyat yang bersifat adu keberanian dengan cara sebat-menyebat, saling memukul dengan menggunakan batang rotan sebagai alat pemukulnya. Di sebagian masyarakat Pandhalungan, permainan dengan unsur seni di dalamnya ini juga dikenal dengan sebutan Ojung.
Diyakini tradisi Sampyongan atau Ojung ini merupakan ritual untuk meminta hujan, yang sudah berkembang di tanah Jawa sejak zaman dahulu bahkan sebelum datangnya VOC. Tradisi ini ditampilkan untuk nguri-nguri budaya yang ada di Lumajang.
"Untuk Sampyongan di Desa Tambahrejo, yang hadir tak hanya tim dari Candipuro saja, kami juga mengundang dari tim Ojung dari Balung dan Kencong (Jember), Yosowilangun, juga Kunir," tambah Camat Candipuro Erik Kurniawan di tengah acara Candipuro Culture Festival (13/09).
Ada yang menarik jika kita bicara tradisi Sampyongan ini, di mana kesenian sejenis juga dikenal oleh masyarakat Banyumas, Jawa Tengah. Dikutip dari DetikTravel, warga Banyumas mengenal tradisi Unjungan, ritual untuk meminta hujan dengan cara bela diri adu pukul dengan menggunakan peralatan berupa sebilah rotan sebagai alat pemukulnya.
Ritual ini juga menggabungkan tiga jenis unsur seni, yaitu seni musik (sampyong), seni tari-silat (uncul), dan seni bela diri tongkat (ujungan). Ritual ini dipimpin oleh seorang wasit yang biasa dikenal dengan sebutan wlandang.