Sarat Skill, Finalis Duta Anti Narkoba Lumajang Dibekali Beragam Wawasan Secara Intensif
Pembekalan terhadap kesepuluh Finalis Duta Antinarkoba Kabupaten Lumajang dilakukan secara intensif, salah satunya lewat dialog interaktif yang digelar di Angkringan Cak Alfin, Rabu 5 Mei 2021.
Dipandu Aipda Eko Budi Laksono dan Mei Susanti, dialog interaktif ala milenial ini menghadirkan 2 narasumber, yaitu Irma Rochmaniyah dari Dinkes Lumajang dan Pawitra Huda sebagai CEEO Visit Lumajang.
Ira Rochmaniyah memaparkan materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus ditularkan oleh para finalis untuk lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
Sementara itu Pawitra dari Visit Lumajang menjelaskan pentingnya pemanfaatan media, khususnya media sosial untuk sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Media sosial cukup efektif untuk penyebaran informasi, dengan sedikit sentuhan dan konten yang menarik, kita bisa terus mengingatkan generasi muda akan bahaya narkoba," ungkap Pawitra dalam paparannya.
Wahyudi, S.Sos., Sub Koordinator P2M BNNK Lumajang menjelaskan kesepuluh finalis juga akan menjalani proses karantina, sebelum grand final yang akan digelar bertepatan Hari Antinarkotika Internasional 26 Juni 2021.
"Pembekalan ini sangat penting, mengingat Duta Antinarkoba adalah ambassador BNN Kabupaten Lumajang dalam menyosialisasikan bahaya narkoba kepada generasi muda," pungkas Wahyudi.