Tak Lama Setelah Roboh, Penerus Pohon Beringin Alun-Alun Lumajang Langsung Ditanam
Landmark Alun-Alun Lumajang
"Beringin di tengah Alun-Alun Lumajang harus tetap ada. Merawat beringin harus dengan cara yang benar, pembangunan Alun-Alun Lumajang tidak boleh mematikan nafas beringin," ungkapnya via FB Thoriqul Haq.
"Beringin bisa saja roboh suatu saat nanti, tapi harus tegak lagi berdiri kokoh, sekaligus menjadi penanda Alun-Alun Lumajang dan simbol tempat berteduhnya masyarakat Lumajang," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Lumajang Bunda Indah mengatakan, "Kami sadar, keroposnya akar dan usia beringin yang sudah ratusan tahun, saatnya harus diganti dengan beringin yang lebih memiliki akar kuat."
Melalui kanal FB Indah Masdar, Wabup menyatakan beringin akan menjadi warisan untuk ratusan tahun yang akan datang. "Ini sebagai bukti komitmen kami berdua," imbuhnya.
Kepala DLH Lumajang, Yuli Harismawati mengatakan pohon beringin pengganti tersebut merupakan pemberian dari masyarakat, yakni Mohamad Irawan, warga Dusun Sidodadi, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.
Pohon beringin yang baru tersebut berdiameter 15 cm dan tinggi 7 meter. Beringin ini sama dengan beringin yang tumbang pada hari Minggu 17 Januari kemarin.
Pohon beringin Ficus benjamina, dengan ciri bentuk daunnya lonjong lancip di ujung, dengan tulang daunnya yang tampak jelas.