Tinggi Permintaan Jelang Idul Adha, Pria di Lumajang Sulap Barang Rongsok Jadi Alat Pemanggang Sate

Proses pembuatan alat pemanggang sate. Foto: Visit Lumajang/Ahmad VL

Ibadah Kurban dan Tradisi Bakar Sate di Lumajang

Meskipun tak mencapai ratusan namun pesanan alat pemanggang sate yang datang cukup menggerakkan ritme usahanya sebagai perajin besi. Mengingat proses pengerjaan dikerjakannya seorang diri.

Sementara, untuk 1 unit alat pemanggang sate tersebut dijualnya dengan harga bervariasi mulai dari Rp13.000 hingga Rp15.000 tergantung jenis bahan yang digunakan.

"Kalau bahan galvalum Rp13.000, kalau yang dari plat komputer Rp15.000," kata Halim di sela-sela aktivitasnya membuat alat pemanggang sate kustom ini.

Sate menjadi salah satu kuliner yang banyak dijumpai saat Hari Raya Idul Adhaatau Idul Kurban. Dimana daging kambing maupun sapi hasil kurban akan dibagikan ke masyarakat di masing-masing lingkungan.

Kewajiban umat Islam melaksanakan ibadah kurban dalam sejarahnya berawal dari pengurbanan Nabi Ibrahim atas Nabi Ismail, yang kemudian datang perintah Allah untuk menyembelih kambing sebagai kurban.

Ibadah kurban menjadi bentuk ketaatan umat Islam pada perintah Allah, sekaligus bentuk tanggung jawab sosial, berbagi rizki berupa daging terutama untuk orang yang kurang mampu.

Daging kurban ini kemudian diolah untuk dimasak gulai, sup atau soto, atau dibakar sate rame-rame bareng keluarga atau rekan. Wujud kebersamaan yang juga dilakukan wargaLumajang.