Bromo Ditutup Selama Kasada, Ranu Pani Pilihan Menarik Camping Bersama

Suasana camping di tepi Ranu Pani (22/06). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru masih jadi destinasi wisata alam favorit wisatawan, baik lokal maupun internasional. Meskipun beberapa objek wisata seperti pendakian Semeru, Ranu Kumbolo maupun Ranu Regulo masih ditutup karena siaga bencana dan proses konservasi.

Sementara itu Gunung Bromo, yang menjadi salah satu destinasi prioritas di Indonesia, beberapa hari ini mulai tanggal 21 sampai 24 Juni ditutup untuk wisata karena pelaksanaan ritual Yadnya Kasada oleh warga Tengger.

Tak ayal, Ranu Pani jadi opsi menghabiskan weekend pekan ini oleh para pelancong. Danau yang terletak di ketinggian 2.114 mdpl ini disukai karena aksesnya yang sangat mudah serta berbagai sarana prasarana yang cukup lengkap.

Seperti pada akhir pekan ini, mulai tanggal 21 - 23 Juni 2023, danau yang luasnya terus berkurang akibat sedimentasi ini didatangi wisatawan baik yang sekedar singgah atau bahkan bermalam.

Tak dipungkiri, camping di tepi danau Ranu Pane sangat diminati. Beberapa dari wisatawan yang camping di danau ini bahkan mengaku sengaja datang, karena penasaran dengan fenomena Embun Upas yang viral di media sosial.

"Semacam tantangan aja sih, sedingin apa Ranu Pani di musim kemarau seperti saat ini, yang katanya sampai mendekati nol derajat, bahkan embun bisa beku seperti es," ungkap Nuril, salah satu wisatawan asal Banyuwangi.

Diungkapkannya, fenomena Embun Upas menarik perhatiannya. Fenomena yang muncul setiap tahun mendekati bulan Juli, yang bikin Ranu Pane berasa di negeri salju karena butiran embun yang membeku seperti es di dedaunan.