Cangkruk'an Tengah Kota Lumajang di Kafe Teko
Ngobrol soal pemuda dengan Pemilik Kafe Teko
Masuk lebih dalam kami berhasil menemui Owner Kafe Teko, Mas Syamsiar Aulia Rahman yang sekilas mirip dengan artis Mandarin Sammo Hung. Pemilik tempat ini ternyata juga tak kalah ramah, dengan senyum yang selalu terkembang kami ngobrol cukup lama dengannya.
"Kafe Teko buka pertama kali medio bulan Juli 2016. Alasan kami membuka tempat ini sederhana, hanya sekedar memanfaatkan tempat yang sebelumnya terkesan kumuh. Alhamdulillah selain sebagai tempat ngopi, tempat ini juga biasa dimanfaatkan anak-anak muda Lumajang untuk berdiskusi dan sharing tentang kegiatan mereka," ungkap Mas Aulia.
Menurutnya di zaman sekarang, era dunia maya yang semua serba elektronik, anak muda harus punya inovasi, harus kreatif. Kalau tidak mereka mandeg, karena itu pemuda harus punya visi ke depan, bukan hanya sekedar nongkrong.
"Sebut saja teman-teman dari Generasi Pelangi yang selalu eksis berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif, dan banyak juga komunitas di Lumajang yang tak henti berinovasi untuk Lumajang," tambahnya.
"Bagaimanapun Lumajang terletak di segitiga emas Probolinggo - Jember - arah Banyuwangi. Jika tidak dimanfaatkan secara maksimal baik pariwisata atau yang potensi lain akan sangat disayangkan," tutup Mas Aulia mengakhiri obrolan kami.[]