Deklarasi GSNI Lumajang: Perkuat Struktur Cabang dan Bentuk Komisariat!
Organisasi Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Kabupaten Lumajang Periode 2017-2018 secara resmi dideklarasikan di Balai Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. Pelantikan Pengurus DPC GSNI Lumajang pada hari Minggu, 5 Maret 2017 itu juga dihadiri para Alumni GMNI, tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi di Lumajang.
GSNI adalah organisasi beraliran nasionalis yang pro Bung Karno. Organisasi kesiswaan yang lahir 2 Januari 1959 ini pada sejarahnya merupakan gabungan Gerakan Siswa Nasional dan Ikatan Pelajar Nasional Indonesia. Namun pada perjalanannya, organisasi ekstrakurikuler kesiswaan ini kurang begitu berkembang di era Orde Baru.
Deklarasi DPC GSNI Lumajang tersebut dimulai tepat pukul 8.30 pagi, yang dilanjutkan dengan Seminar Kebangsaan bertema Menggugah Jiwa Nasionalisme Pemuda untuk Mewujudkan Persatuan Indonesia.
Menurut Ketua Umum DPC GSNI Lumajang M. Agil Zawawi, tujuan didirikannya GSNI Lumajang antara lain sebagai tempat siswa berkarya, tentunya karya yang berpegang teguh pada ideologi Pancasila. Penanaman rasa nasionalisme sejak dini seperti ini dinilai penting sebagai counter ideologi asing yang mulai merasuki sendi kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Generasi muda kita saat ini telah mengalami dekadensi moral, ini dapat terlihat dari semakin merebaknya kriminalisasi yang dilakukan pelajar, penyalahgunaan narkoba dan bentuk kenakalan lain yang kian meresahkan," tambah siswa SMA Negeri 3 Lumajang tersebut.
Pimpinan tertinggi DPC GSNI adalah Ketua Umum yang dibantu 5 Ketua Bidang. Bidang tersebut antara lain Bidang Keagamaan, Sosial, Hukum dan HAM, Pendidikan dan Kebudayaan, serta Bidang Pertahanan dan Keamanan. Saat ini tercatat ada 30 pengurus DPC GSNI Lumajang, selain dari SMAN 3 Lumajang juga ada siswa SMKN 1 dan SMKN 2 Lumajang.
Agil Zawawi juga melanjutkan, "Selain menguatkan struktur Cabang Lumajang, kami akan segera membentuk Komisariat-Komisariat di sekolah se-Kabupaten Lumajang. Beragam kegiatan seperti kaderisasi, pelatihan kepemimpinan, hingga apresiasi budaya dan seni juga akan kami gelar."