Keren! GSNI Lumajang Berlatih Karawitan Secara Rutin untuk Menjaga Warisan Nenek Moyang
Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Lumajang secara rutin berlatih karawitan di kediaman Bapak Suharto, seorang budayawan Lumajang yang berada di daerah Karangsari, Sukodono Lumajang.
Dalam sesi latihan Jumat (17/03) GSNI Lumajang juga bersama komunitas Kawruh Jawa Lumajang, diikuti 25 pelajar dari SMAN 3 Lumajang, SMKN 1 dan SMKN 2 Lumajang.
"Kegiatan ini memang rutin setiap seminggu sekali, tepatnya setiap hari Jumat pukul 13.00 sampai 15.30 WIB," ungkap Pembina Komunitas Kawruh Jawa Lumajang Achmad Novian, S.Pd.
Achmad yang juga Guru Bahasa Jawa SMAN 3 Lumajang ini juga menyatakan bahwa kegiatan ini murni karena antusiasme di kalangan pelajar untuk berkesenian, sebagai upaya menjaga nilai tradisi.
Sementara itu Yopi Aris Widianto selaku Pembina GSNI Lumajang menyatakan latihan karawitan merupakan bentuk penerapan Trisakti Bung Karno, yaitu Berkepribadian dalam Kebudayaan.
"Aspek budaya bagi Bung Karno sama pentingnya dengan aspek lainnya. Bangsa Indonesia harus menghormati budaya warisan nenek moyang dan menghargai nilai-nilai luhur kebudayaan di masyarakat. Karakter dan kepribadian budaya positif Nusantara haruslah dijaga dan dilestarikan," tambah Yopi.
Suharto sebagai pembina kegiatan tersebut sekaligus pemilik tempat mengaku senang karena para pelajar di Lumajang masih mau belajar kesenian Jawa. Pasalnya di era modern ini jarang sekali pelajar yang mau belajar gamelan, wayang, karawitan dan semacamnya.
Nantinya setelah belajar karawitan, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan membedah tokoh-tokoh pewayangan oleh Bapak Suharto yang juga seorang dalang.[]