Jelang Balos 2024, UMKM Perajin Batik Lumajang Nikmati Orderan Meningkat

Nurul Huda, perajin batik Desa Sumbermujur, Candipuro. Foto: Visit Lumajang

Eksistensi UMKM Perajin Batik di Kabupaten Lumajang

Hal yang sama juga diakui Ismoyo, perajin Ismoyo Batik, yang kebanjiran order batik jelang pelaksanaan Batik Lumajang On The Stage 2024. Side effect yang diharapkan muncul demi peningkatan ekonomi para perajin batik di Lumajang.

Diungkapkan Nurul Huda, owner batik Bambu Mujur, dirinya memulai usaha batik rumahan sejak tahun 2011, dibantu anggota keluarga di rumahnya, di Desa Sumbermujur Candipuro.

"Dulu awalnya di Desa Sumbermujur dibentuk kelompok pelatihan batik yang diinisiasi Alm. Heri Gunawan, anggotanya sekitar 30 orang, mendapat pelatihan dan pendampingan dari Disnaker dan Diskopindag," cerita Nurul.

Dari situ kemudian dirinya dan warga mulai menekuni usaha batik, meskipun dari kelompok tersebut hanya dirinya yang bertahan menekuni usaha batik sampai sekarang.

"Alhamdulillah masih ada pendampingan dari Pemkab Lumajang terutama Diskopindag, baik berupa kemudahan perizinan, pelatihan, sampai bantuan alat seperti wajan dan loyang cap," imbuhnya.

Nurul Huda yang juga didapuk sebagai salah satu juri Lomba Mewarnai Motif Batik di Balos 2024 ini mengatakan, setidaknya dalam sebulan dirinya mampu menjual 60 kain batik tulis, bahkan bisa sampai 100 pcs untuk batik cap.

"Sebagian besar produk kami batik tulis, kecuali untuk pesanan tertentu atau seragam batik cap. Promosi terus kami lakukan baik lewat pameran maupun via media sosial, Alhamdulillah selain pesanan Lumajang banyak juga orderan dari luar kota," tandasnya.