Kembangkan Pariwisata Religi, Pemkab Lumajang Lakukan Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung

Pj. Bupati Lumajang saat diskusi bersama Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (24/10). Foto: Humas Lumajang

Pura Mandhara Giri Semeru Agung di Kecamatan Senduro bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai simbol moderasi beragama dan keharmonisan sosial di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pura tersebut selain menjadi tempat ibadah, juga menjadi salah satu destinasi wisata yang ikonik di Lumajang, karena tempatnya yang sakral dan banyak mengandung unsur kebudayaan.

Demi memberikan kenyamanan umat Hindu untuk beribadah serta mengembangkan pariwisata dan ekonomi lokal di Lumajang, maka Pemkab Lumajang merencanakan untuk melakukan penataaan kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung.

Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) mengatakan bahwa akan dilakukan peningkatan infrastruktur, termasuk penyediaan homestay yang representatif, pelebaran jalan, dan penataan fasilitas parkir.

Dalam diskusinya bersama Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Taman Dedari Ubud-Bali, Kamis 24 Oktober malam, Yuyun menjelaskan bahwa penataan kawasan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan potensi pariwisata Lumajang.

"Dengan infrastruktur yang lebih baik, kami berharap kawasan ini dapat menjadi destinasi wisata religi yang menarik, memberikan kenyamanan bagi pengunjung serta manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal," jelasnya.

Sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan kawasan ini diharapkan akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Lumajang. Dengan adanya langkah-langkah tersebut, Pura Mandhara Giri Semeru Agung diharapkan dapat berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.