Lagi-Lagi Pelajar Lumajang Menuai Prestasi di Level Nasional
National Capacity Building
Program ini juga merupakan peran nyata Kementerian BUMN dalam membangun kapasitas nasional (Nasional Capacity Building) melalui generasi muda penerus bangsa.
Sebelum terbang ke Palembang, Irul dan Nilam harus melewati beberapa tahap seleksi di Surabaya selama 2 hari. Di antaranya adalah seleksi menulis esai tentang alasan dan latar belakang mengikuti SMN, juga tes wawancara mengenai Wawasan Nusantara dan pengetahuan mengenai BUMN yang ada di Indonesia.
Tak disangka, setelah melalui tahap seleksi yang lumayan panjang dan tak mudah. Irul berhasil lolos dan masuk sebagai peserta yang terdiri dari 42 kabupaten dan kota, 38 siswa SMA/K, 2 siswa disabilitas dan 2 guru berprestasi untuk berangkat ke Palembang selama 7 hari.
"Tentunya bahagia sekali bisa terpilih dan ikut dalam program SMN ini, dari sana kami paham arti sebuah kebhinnekaan. Kita berbeda budaya, bahasa, adat, tapi itu bukan suatu penghalang. Kita tetap satu tujuannya yaitu untuk bersama menjaga budaya yang ada di Nusantara," ujarnya.
Irul menambahkan, "Semoga program SMN tetap ada karena sangat bermanfaat untuk mengetahui Nusantara lebih jauh, dari sana kita bisa mengenal budaya satu dengan yang lain, harapannya kita bisa bersama-sama menjaga budaya Nusantara."