Lahan Berpasir Tak Jadi Halangan, Petani Pandanwangi Lumajang Sukses Panen 10 Ton Semangka

Panen semangka di Desa Pandanwangi Lumajang. Foto: Istimewa

Incaran Pasar Buah dari Luar Lumajang

Semangka Pandanwangi sudah dinilai layak oleh pasar luar, seperti Malang dan Surabaya. Ini jadi peluang baru buat warga desa. Sula, pemilik lahan, mengaku tak menyangka bisa sampai menghasilkan 10 ton.

"Awalnya banyak yang bilang, ngapain nanam di pinggir pantai? Tapi ternyata, kalau mau sabar dan dirawat, hasilnya bisa luar biasa," katanya.

Data dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tempeh menunjukkan, produktivitas semangka pesisir bisa tembus 20 ton per hektar. Angka ini menunjukkan produktivitas yang kompetitif dibandingkan daerah lain di Jawa Timur.

Kepala Desa Pandanwangi, Edi Santoso, mengatakan bahwa kolaborasi petani dan Babinsa ini merupakan pendekatan pembangunan desa yang relevan dan berkelanjutan.

"Ini bukan proyek instan. Ini kerja kebersamaan yang pelan tapi kokoh. Dan yang terpenting, masyarakat jadi percaya diri," jelasnya.

Bagi warga, hasil panen tahun ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama, lahan pesisir tetap bisa diandalkan untuk pertanian.

Di tengah krisis pangan dan iklim, Pandanwangi menunjukkan bahwa kekuatan pangan tidak hanya dari sentra besar, tapi juga bisa lahir dari daerah yang bahkan luput dari sorotan.